Mantra-mantra harry potter

Oleh Admin Unknown on 23.10.10

  1.  ACCIO Membuat benda melayang mendekati pemantra, meskipun dari jarak yang cukup jauh. Catatan : Pemantra sedikitnya harus tahu benar letak benda yang ia cari.
  2. ALOHOMORA Membuka pintu atau jendela yang terkunci
  3. APPARATE Muncul di tempat manapun yang diinginkan. Catatan : Hanya boleh dilakukan oleh penyihir berusia minimal 17 tahun dan telah lulus tes. Tidak dapat dipergunakan di lingkungan Hogwarts, serta merupakan salah satu mantra yang sulit dan kompleks, salah sedikit saja dapat membuat salah satu anggota tubuh si pemantra tertinggal di tempat asalnya sebelum ia berpindah.
  4. AVADA KEDAVRA Salah satu Kutukan Tak Termaafkan. Menyebabkan kematian seketika. Saat dirapalkan, akan ada kilatan cahaya berwarna hijau dan biasanya tidak meninggalkan bukti kerusakan pada tubuh maupun sebab kematian sehingga tidak dapat dideteksi oleh otopsi kaum Muggle.
More aboutMantra-mantra harry potter

Anggota orde of peonix

Oleh Admin Unknown on 21.10.10

Anggota Orde Phoenix

Nama Keanggotaan Catatan
Sirius Black Orde Pertama dan Orde Kedua Dibunuh oleh Bellatrix Lestrange dalam Pertempuran di Departemen Misteri, 1996
Edgar Bones
Orde Pertama Terbunuh dalam Perang Sihir Pertama
Caradoc Dearborn Orde Pertama Diperkirakan terbunuh dalam Perang Sihir Pertama
Fleur Delacour Diperkirakan sebagai anggota (dengan asumsi mengikuti Bill Weasley), Orde Kedua Bertempur dalam Pertempuran disekitar Little Whinging pada 1997 dan Pertempuran Hogwarts1998 pada
Dedalus Diggle Orde Pertama dan Orde Kedua Anggota Advance Guard pada 1996
Elphias Doge Orde Pertama dan Orde Kedua Anggota Advance Guard in 1996
Aberforth Dumbledore Orde Pertama dan Orde Kedua Bertempur dalam Pertempuran Hogwarts pada 1998
Albus Dumbledore Orde Pertama dan Orde Kedua Pendiri, merencanakn kematiannya sendiri bersama Severus Snape selama Perang Sihir Kedua
Benjy Fenwick Orde Pertama Terbunuh dan dimutilasi dalam Perng Sihir yang Pertama
Arabella Figg Orde Pertama dan Orde Kedua Diperintahkan menjaga Harry Potter pada 1995
Mundungus Fletcher Orde Pertama dan Orde Kedua Diperintahkan mengawasi Harry Potter pada 1995
Filius Flitwick Diperkirakan sebagai anggota, Orde Kedua Bertempur dalam Pertempuran Hogwarts pada 1998
Hermione Granger Diperkirakan sebagai anggota, Orde Kedua Bertempur di Pertempuran di Departemen Misteri1996, Pertempuran di Menara Astronomi pada 1997, dan Pertempuran Hogwarts pada 1998 pada
Rubeus Hagrid Orde Pertama, Orde Kedua Bertempur di Pertempuran Hogwarts pada 1998
Hestia Jones Orde Kedua Anggota Advance Guard pada 1996
Alice Longbottom Orde Pertama Menjadi Gila akibat Kutukan Cruciatus selama Perang Sihir yang Pertama
Frank Longbottom Orde Pertama Menjadi Gila akibat Kutukan Cruciatus selama Perang Sihir yang Pertama
Remus Lupin Orde Pertama, Orde Kedua Terbunuh dalam Pertempuran Hogwarts pada 1998
Olympe Maxime Diperkirakan sebagai anggota, Orde Kedua Menemani Hagrid dalam misi mengajak bergabung kaum Raksasas
Minerva McGonagall Orde Pertama, Orde Kedua Bertempur di Pertempuran Hogwarts pada 1998
Marlene McKinnon Orde Pertama Terbunuh dalam Perang Sihir yang Pertama
Dorcas Meadowes Orde Pertama Terbunuh dalam Perang Sihir yang Pertama
Alastor Moody Orde Pertama, Orde Kedua Terbunuh dalam Pertempuran di sekitar Little Whinging pada 1997
Peter Pettigrew Orde Pertama Mengkhianati dan bergabung dengan Pelahap Maut, Mengkhianati keluarga Potter kepada Lord Voldemort
Sturgis Podmore Orde Pertama, Orde Kedua Ditangkap pada 1996 ketika mencoba masuk Departemen Misteri dibawah pengaruh Kutukan Imperius
James Potter Orde Pertama Dibunuh oleh Lord Voldemort di Godric's Hollow, 1981
Harry Potter Diperkirakan sebagai anggota, Orde Kedua Mengalahkan Lord Voldemort selama Pertempuran Hogwarts pada 1998
Lily Potter Orde Pertama Dibunuh oleh Lord Voldemort di Godric's Hollow, 1981
Fabian Prewett Orde Pertama Terbunuh dalam Perang Sihir yang Pertama
Gideon Prewett Orde Pertama Terbunuh dalam Perang Sihir yang Pertama
Kingsley Shacklebolt Orde Kedua Bertempur di Pertempuran di Departemen Misteri in 1996, led the Order during the Battle of Hogwarts in 1998
Severus Snape Orde Pertama, Orde Kedua Defected from Death Eaters before the end of the First Wizarding War, deep cover spy, killed in the Second Wizarding War
Pomona Sprout Diperkirakan sebagai anggota, Orde Kedua Bertempur di Battle of Hogwarts in 1998
Nymphadora Tonks Orde Kedua Killed in the Battle of Hogwarts in 1998
Emmeline Vance Orde Pertama, Orde Kedua Terbunuh dalam Perang Sihir yang Kedua
Arthur Weasley Orde Kedua Bertempur di Battle of Hogwarts in 1998
Bill Weasley Orde Kedua Bertempur di Battle of the Astronomy Tower and the Battle over Little Whinging in 1997, and the Battle of Hogwarts in 1998
Charlie Weasley Orde Kedua Assigned to recruit foreign wizards, led reinforcements to the Battle of Hogwarts in 1998
Fred Weasley Diperkirakan sebagai anggota (by association with the rest of the Weasley family), Orde Kedua Bertempur di Battle of Hogwarts in 1998, killed in action
George Weasley Diperkirakan sebagai anggota (by association with the rest of the Weasley family), Orde Kedua Bertempur di Battle of Hogwarts in 1998
Ginny Weasley Diperkirakan sebagai anggota (by association with the rest of the Weasley family), Orde Kedua Bertempur di Pertempuran di Departemen Misteri in 1996, the Battle of the Astronomy Tower in 1997, and the Battle of Hogwarts in 1998
Molly Weasley Orde Kedua Bertempur di Battle of Hogwarts in 1998
Ronald Weasley Diperkirakan sebagai anggota (by association with the rest of the Weasley family) Bertempur di Pertempuran di Departemen Misteri in 1996, the Battle of the Astronomy Tower in 1997, and the Battle of Hogwarts in 1998
More aboutAnggota orde of peonix

Ron Weasley

Oleh Admin Unknown

Ron Weasley

Ronald "Ron" Bilius Weasley (lahir pada 1 Maret 1980) merupakan
More aboutRon Weasley

Luna lovegood

Oleh Admin Unknown



 Luna lovegood


Luna "Loony" Lovegood (Lahir ±1981) adalah salah satu tokoh fiksi dalam seri Harry Potter. Ia digambarkan sebagai seorang anak perempuan yang aneh dan kerap menggunakan aksesoris yang tidak lazim seperti kalung yang dibuat dari tutup botol butterbeer, dan menyelipkan tongkat sihirnya di belakang telinga untuk lebih aman.
Ayah Luna, Xeno
More aboutLuna lovegood

Sirius black

Oleh Admin Unknown



 Sirius black

More aboutSirius black

Pencarian Horcrux

Oleh Admin Unknown on 17.10.10

Pencarian Horcrux

Dalam resepsi pernikahan Bill Weasley dan Fleur Delacour, Patronus dari Kingsley Shacklebolt muncul dengan
More aboutPencarian Horcrux

acam-macam desain flashdisk yang keren...

Oleh Admin Unknown on 14.10.10

Macam-macam desain flashdisk yang keren...


cool usb thumbdrives 1


More aboutacam-macam desain flashdisk yang keren...

Oleh Admin Unknown

Ini dia macam-macam uang dollar yang gokil...



defaced
More about

Add My Facebook

Oleh Admin Unknown

=======>>>>>http://www.facebook.com/search/?q=PageRage%20Super%20Profile&init=quick&tas=0.7570201732032237#!/profile.php?id=100000383348578


Thanks...! :)












More aboutAdd My Facebook

Meninggalkan rumah Dursley

Oleh Admin Unknown on 13.10.10

Harry Potter memasuki umur 17 tahun di mana ia mencapai umur kedewasaan secara dunia sihir. Sebelum berumur 17 tahun, Harry masih terlindung dari Voldemort selama ia tinggal di rumah keluarga Dursley yang memiliki pertalian darah dengannya. Dengan memasuki umur kedewasaannya, mantera itu akan terangkat dengan sendirinya dan mengharuskan Harry untuk melindungi dirinya sendiri.
Atas informasi dari Severus Snape, Lord Voldemort dan para pengikutnya mengetahui informasi mengenai akan terangkatnya mantera perlindungan ini dan berencana untuk menyergap Harry ketika ia akan meninggalkan rumah keluarga Dursley. Voldemort juga sedang mencari tongkat sihir baru yang dapat mengatasi tongkat sihir Harry. Sesaat sebelum mantera perlindungan Harry berakhir, keluarga Dursley diamankan ke tempat yang dirahasiakan, dan beberapa anggota Orde Phoenix tiba untuk mengawal Harry ke tempat yang aman. Enam orang menyamar sebagai Harry, tapi Harry yang asli ketahuan dalam perjalanan dan diserang oleh Voldemort dan para Pelahap Mautnya. Harry berhasil melarikan diri ke rumah keluarga Weasley, the Burrow, tapi Hedwig dan Mad-Eye Moody terbunuh dalam pertempuran.
Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir Rufus Scrimgeour tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Deluminator untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan/menyalakan cahaya); buku mengenai kisah anak-anak sihir untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan Snitch pertama yang ditangkap Harry dalam pertandingan QuidditchSnitch itu muncul sebuah petunjuk yang ditulis oleh Dumbledore: "Aku membuka pada penutup" (bahasa Inggris: "I open at the close"). Walaupun ketiganya belum dapat mengetahui mengapa Dumbledore meninggalkan masing-masing mereka benda-benda tersebut, mereka mempercayai bahwa benda-benda itu dimaksudkan entah bagaimana untuk membantu mereka menemukan [horcrux-horcrux] Voldemort. pertamanya. Namun demikian, pedang Gryffindor ditahan oleh Menteri Sihir, karena kementerian berpendapat bahwa pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Belakangan, dari
More aboutMeninggalkan rumah Dursley

Relikui Kematianthe (Deathly Halows)

Oleh Admin Unknown

Relikui Kematian

Simbol Relikui Kematian (the Deathly Halows)
Ketiga sahabat pergi mengunjungi Xenophilius Lovegood, ayah Luna, untuk menanyakan mengenai simbol yang pernah mereka lihat digunakan oleh Xenophilius dan simbol yang sama dengan simbol yang ada di buku anak-anak milik Hermione. Lovegood menyatakan bahwa simbol itu adalah simbol dari Relikui Kematian (the Deathly Hallows), tiga benda legendaris yang dapat menaklukkan kematian: Tongkat sihir Elder (Elder Wand), Batu Kebangkitan (Resurrection Stone), dan Jubah Gaib. Ketika ditekan mengenai keberadaan Luna, Lovegood mengakui bahwa para Pelahap Maut telah menculik putrinya; dan bahwa ia juga telah memberitahu Kementerian Sihir (yang telah dikontrol oleh para Pelahap Maut) mengenai keberadaan ketiganya; namun mereka berhasil melarikan diri.
Beberapa pemburu harta karun menangkap ketiganya di perkemahan mereka setelah Harry secara ceroboh menyebut nama Voldemort. Mereka dipenjarakan di rumah keluarga Malfoy, bersama-sama dengan Luna Lovegood, Dean Thomas, Ollivander si pembuat tongkat sihir, dan goblin Griphook. Ketika menemukan pedang Gryffindor di antara milik mereka, Bellatrix Lestrange mencurigai bahwa mereka telah mencuri masuk ke tempat penyimpanan miliknya di Bank Gringott. Bellatrix menyiksa Hermione untuk mendapatkan informasi. Dobby berapparate ke penjara bawah tanah tempat mereka semua disekap dan menyelamatkan mereka. Petter Pettigrew turun ke bawah tanah untuk menyelidiki kegaduhan dan mencekik Harry, yang mengingatkan bahwa Pettigrew berhutang nyawa kepadanya.[HP3] Cengkeraman Pettigrew melemah, tangan peraknya terlepas dan mencekik tuannya sendiri sampai mati sebagai balasan hutang nyawa itu. Harry dan Ron berlarian menaiki tangga untuk menyelamatkan Hermione. Ron melucuti Bellatrix sementara Harry mengalahkan dan mengambil tongkat sihir Draco. Dobby muncul kembali dan mereka berempat berapparate ke rumah Bill dan Fleur Weasley. Sesaat sebelum mereka menghilang, Bellatrix melemparkan pisau dan secara fatal menembus tubuh Dobby.
Di kediaman Bill, Ollivander membenarkan akan keberadaan Tongkat Elder itu. Ia juga mengungkapkan bahwa sebuah tongkat sihir dapat memilih untuk berganti ke tuan yang baru jika pemiliknya dikalahkan atau dilucuti. Tindakan Bellatrix meyakinkan ketiga sahabat itu bahwa ada Horcrux lain yang disembunyikan di lemari besi Lestrange. Dengan bantuan Griphook, mereka memasuki Gringotts dan berhasil mengambil Horcrux yang lainnya, Piala Helga Hufflepuff. Griphook mencuri pedang Gryffindor, karena menganggap bahwa pedang itu sesungguhnya adalah milik kaum Goblin, dan ketiga sahabat berhasil melarikan Horcrux Piala itu. Dengan kejadian ini, Voldemort, yang berhasil mencuri Tongkat Elder dari makam Dumbledore, menyadari sepenuhnya bahwa Harry Potter dan sahabat-sahabatnya sedang mencari dan menghancurkan Horcrux-Horcruxnya. Secara tidak sengaja, pikiran Harry terhubung dengan pikiran Voldemort yang mengungkapkan bahwa ada satu lagi Horcrux yang disembunyikan di Hogwarts. Harry segera menyadari bahwa Horcrux di Hogwarts ini adalah Mahkota Rowena Ravenclaw.
More aboutRelikui Kematianthe (Deathly Halows)

Dobby

Oleh Admin Unknown

Dobby adalah tokoh fiksi dalam seri Harry Potter karya J. K. Rowling.
Dobby adalah peri rumah yang unik. Tidak seperti para peri rumah lainnya, ia menginginkan kebebasan. Ia dipaksa untuk menjaga banyak rahasia hitam ketika ia masih menjadi peri rumah dari keluarga Malfoy. Ia (seperti peri rumah lainnya) selalu menyebut dirinya dengan kata ganti orang ketiga.
Tetapi, sayangnya di Harry Potter and The Deathly Hallows, ia mati karena dibunuh karena pisau yang dilemparkan Bellatrix Lestrange menembus tubuh Dobby. Dobby pun dimakamkan di rumah Bill dan Fleur di Shell Cottage. Karena Dobby membantu Harry dan Ron keluar dari penjara bank Gringgots saat mereka ingin menghancurkan Horcrux Voldemort yang berada di lemari besi milik Bellatrix sementara Hermione diinterogasi oleh bellatrix Lastrange.
More aboutDobby

neville longbottom

Oleh Admin Unknown

Di novel yang terakhir ini, Neville merupakan salah seorang pemimpin dari Laskar Dumbledore yang tersisa di Hogwarts. Bersama-sama Ginny Weasly dan Luna, mereka berusaha mencuri Pedang Gryffindor yang digantung di dinding ruang kepala sekolah Hogwarts yang ditempati Severus Snape, tetapi tidak berhasil.
Neville adalah salah seorang pahlawan yang menghancurkan Horcrux Lord Voldemort yang terakhir, yaitu ularnya yang bernama Nagini dengan Pedang Gryffindor pada Pertempuran Hogwarts ke-2. Pada akhir cerita, di tahun 2017, ia telah menjadi profesor di Hogwarts, sebagai guru Herbology.
More aboutneville longbottom

pertempuran Hogwarts

Oleh Admin Unknown

Pertempuran Hogwarts

Di Hogsmeade, Aberforth Dumbledore membantu Harry, Ron, dan Hermione untuk menyelinap masuk ke Hogwarts. Harry memperingatkan para staf pengajar Hogwarts bahwa Voldemort akan segera datang menyerbu. Orde Phoenix, Laskar Dombledore, para pelajar, dan banyak alumni Hogwarts tiba di sana ketika para pengikut Voldemort tiba menyerang. Pertempuran ini memakan banyak korban, di antaranya adalah Fred Weasley, Remus Lupin, Nymphadora Tonks, dan Colin Creevey. Sementara Harry mencari Horcrux Mahkota itu, Ron dan Hermione memasuki Kamar Rahasia untuk mengambil taring ular Basilisk yang dahulu dibunuh oleh Harry.[HP2] Hermione menggunakan taring itu untuk menghancurkan Horcrux Piala Hufflepuff. Dalam pencarian itu, Harry kemudian teringat bahwa ia pernah melihat Mahkota itu di Kamar Kebutuhan. Di kamar itu, ketiganya diserang oleh Malfoy, Crabbe, dan Goyle. Crabbe mempergunakan mantera Fiendfyre yang sangat kuat yang malah membunuh dirinya sendiri dan juga menghancurkan mahkota itu.
Pikiran Harry terhubung dengan pikiran Voldemort kembali, dan ketiganya segera pergi ke Shrieking Shack. Mereka mendengar Voldemort memberitahu Snape bahwa Tongkat Elder tidak dapat digunakannya dengan baik dikarenakan Snape telah menjadi tuan atas Tongkat itu setelah Snape membunuh pemilik Tongkat itu sebelumnya, Albus Dumbledore.[HP6] Voldemort yakin bahwa dengan membunuh Snape maka Tongkat itu akan menjadi miliknya seutuhnya. Ia menyuruh Nagini untuk membunuh Snape, kemudian pergi ke Hogwarts. Ketika Snape sedang jatuh sekarat, ia memberikan Harry memorinya. Memori ini kemudian mengungkapkan bahwa Snape, sekalipun tidak sepenuhnya baik, adalah orang yang setia kepada Dumbledore, didorong oleh cinta seumur hidupnya kepada ibu Harry, Lily Potter. Dumbledore, yang hidupnya sudah tidak lama lagi akibat kutukan yang mengenainya dari Horcrux Cincin Gaunt, telah menyuruh Snape untuk membunuh Dumbledore bila perlu, untuk melindungi peranan Snape dalam Orde Phoenix dan juga untuk menggantikan Draco Malfoy yang ditugasi Voldemort untuk membunuh kepala sekolahnya. Adalah Snape juga yang mengirimkan Patronus Rusa betina yang mengantar Harry ke pedang Gryffindor. Memori itu juga mengungkapkan bahwa Harry sendiri adalah Horcrux — Voldemort tidak akan dapat dibunuh selama Harry masih hidup.
Pasrah akan nasibnya, Harry pergi seorang diri ke Hutan Terlarang di mana Voldemort telah menunggu. Dalam perjalan itu, Harry menemukan petunjuk dari Snitch, yang membuka dan di dalamnya terdapat Batu Kebangkitan. Harry memanggil arwah dari orang tuanya, Sirius Black dan Remus Lupin, yang menenangkan dan menemaninya ke tempat Voldemort. Ia kemudian membiarkan kutukan Voldemort, Avada Kedavra, mengenai dirinya. Harry terbangun di suatu tempat seperti di dunia lain dan tidak yakin apakah ia masih hidup atau sudah mati. Albus Dumbledore muncul dan menjelaskan bahwa bagian jiwa Voldemort yang berada di dalam diri Harry telah dihancurkan oleh kutukan pembunuh itu. Ia menjelaskan juga bahwa seperti Voldemort tidak dapat dibunuh sementara bagian jiwanya masih tersisa, maka Harry juga tidak dapat dibunuh sementara darahnya masih mengalir di tubuh Voldemort. Harry, yang berhasil "mengalahkan maut" dengan menyatukan ketiga Relikui Kematian, mendapat pilihan untuk "meninggalkan dunia" atau kembali hidup di dunia.
Harry hidup kembali, tapi ia berpura-pura telah tewas. Voldemort menyuruh Hagrid untuk membawa Harry ke Hogwarts sebagai tanda kemenangan. Ketika pertempuran memanas kembali, Harry memakaikan dirinya sendiri Jubah Gaib. Neville menarik pedang Gryffindor dari Topi Seleksi dan berhasil memenggal kepala Nagini, menghancurkan Horcrux terakhir. Penduduk desa Hogsmeade, para Centaurus dari hutan, dan para peri rumah Hogwarts ikut masuk dalam pertempuran melawan para Pelahap Maut, yang mulai berbalik kalah unggul dalam jumlah. Di dalam puri, McGonagall, Kingsley, dan Slughorn berduel melawan Voldemort; sementara Ginny, Hermione, dan Luna melawan Bellatrix Lestrange. Ketika sebuah kutukan pembunuh hampir mengenai Ginny, Molly Weasley terjun ke pertempuran, mendorong para gadis menjauh, dan dengan sengit bertempur dengan Bellatrix. Ia berhasil membunuh Bellatrix dengan manteranya. Harry menampakkan dirinya kembali dan menantang Voldemort. Harry berhasil menyimpulkan bahwa Voldemort bukanlah pemilik sejati dari Tongkat Elder. Ketika Draco Malfoy melucuti Dumbledore di Menara Astronomi, Draco tanpa sadar telah menjadi pemilik Tongkat Elder; dan ketika Harry belakangan merebut tongkat Draco, ia sendiri menjadi pemilik baru yang sejati dari Tongkat Elder. Voldemort melemparkan Kutukan Pembunuh kepada Harry yang dilawan Harry dengan Mantera Pelucutan Senjata; namun Tongkat Elder melindungi tuannya sehingga kutukan Voldemort memantul dan berbalik membunuh Voldemort sendiri.
Setelah pertempuran berakhir, Harry mendatangi lukisan Dumbledore. Ia memberitahu bahwa ia akan menyimpan Jubah Gaib itu, tapi untuk mencegah ketiga Relikui Kematian itu bersatu kembali, Batu Kebangkitan akan dibiarkan di tempat ia terjatuh di Hutan Terlarang, dan Tongkat Elder akan dikembalikan ke makam Dumbledore. Jika Harry kelak meninggal tanpa terkalahkan, maka kekuatan Tongkat Elder akan padam seiring dengan kematiannya. Lukisan Dumbledore menganggukkan persetujuannya. Sebelum menempatkan Tongkat Elder kembali ke makam itu, Harry mempergunakannya untuk memperbaiki tongkat sihirnya sendiri yang telah patah.
More aboutpertempuran Hogwarts

Post By Category

Follow Us

Facebook

Thanks for visiting my blog,
I hope you are happy