Meski menyayangkan digelarnya laga leg pertama semifinal AFF Suzuki Cup 2010 di Indonesia, pihak Filipina mengakui jika mereka tak punya stadion yang memadai.Seperti diketahui, Filipina menyerahkan hak tuan rumah kepada Indonesia melalui AFF. Namun ternyata keputusan itu menuai kontroversi.
Dinukil dari Inquirer, situs warta Filipina, manajer venue Jojo Rodriguez yang ditugaskan Dan Palami sang manajer tim untuk memeriksa kondisi Stadion Panaad di Bacolod City mengakui Panaad tak mampu menampung hingga 30 ribu orang, jumlah minimal yang disyaratkan Federasi Sepak Bola Asean (AFF).
Selain itu, ruang ganti juga tidak memenuhi syarat karena tidak dilengkapi dengan pendingin ruangan.
Mengenai penerangan, yang juga menjadi syarat AFF, Rodriguez optimistis bisa membawa set lampu dari Paglaum Sports Complex si kota yang sama.
“Peluang kami sangat tipis,” simpul Rodriguez dikutip Inquirer.
Kontroversi ini tak terlepas dari konflik di Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) yang mengalami dualisme kepemimpinan. Keputusan ini diambil presiden Jose Mari Martinez, presiden lama namun masih bercokol karena tetap diakui FIFA.
Sementara presiden terpilih Mariano Araneta, yang merasa didahului Martinez langsung mengajukan permintaan revisi keputusan dan berharap masih bisa memindahkannya ke Vietnam, yang mengajukan tawaran. Dan Palami sendiri adalah salah satu pihak yang pro Araneta.
sumber:http://bola.inilah.com/read/detail/1050122/filipina-akui-peluangnya-sangat-tipis