Siapa yang tidak kenal dengan game ini, game yang sangat fenomenal dan dianggap sebagai game terbaik sepanjang masa. Sudah banyak game dari rockstar ini yang meledak setiap keluarannya karena fitur-fiturnya yang sangat hebat dan mengundang decak kagum.
Dan kita sekarang akan membahas grand theft auto 4 saja, karena banyak sekali sisi negatifnya (seharusnya berlaku untuk semua game gta, tapi saya akan ambil dari game yang terbaru saja) tapi sebelum kita melihat sisi negatifnya mari kita lihat sedikit tentang game grand theft auto 4 ini.
Nico Belic |
Grand Theft Auto 4 game ini mengisahkan tentang seorang veteran perang bernama nico belic yang pergi ke amerika setelah di iming-imingi oleh sepupunya roman belic tentang kehidupan enaknya di amerika (American dream) melalui email, sesampainya di amerika atau tepatnya di liberty city (plesetan dari new York city) Niko pun terkejut karena ternyata apa yang diceritakan sepupunya itu tidak sesuai dengan kenyataan. Melalui email sepupunya mengisahkan tentang kehidupan mewahnya di amerika yang dikelilingi para gadis di mansion mewahnya yang dibawanya dengan menggunakan luxury condo, sport car, limousine. Kenyataannya sepupunya hanya seorang pemilik usaha taxi kecil di pinggiran kota liberty dan hanya memiliki tempat tinggal yang kumuh. Itulah awal cerita dari grand theft auto 4 kalau anda ingin tahu ceritanya sampai habis, anda mainkan gamenya sendiri di rumah maupun rental yang ada di kota anda.
Grand Theft Auto menyajikan berbagai fitur baru yang bisa dinikmati para pacinta game gta. Mulai dari grafik permainannya yang mengundang decak kagum, mengambil tempat dari kota New York amerika yang dipelesetkan dengan nama Liberty City. Grafik yang sangat mendetail seolah-olah kita yang memainkannya serasa berada kota itu (serasa di kota new York coy).
Fitur-fitur terbaru yang belum ada di gta terdahulu:
-System GPS yang dapat dipakai si pemain untuk mengemudikan kendaraan supaya tetap di jalur yang benar.
-Handphone yang dapat menghubungkan si pemain dengan karakter-karakter lainnya yang ada di game, juga bisa untuk telpon darurat ke 911 untuk meminta bantuan polisi,ambulan,dan pemadam kebakaran.
-Bisa memanggil taksi untuk diantar ketempat tujuan dengan cepat tanpa perlu repot-repot mengemudi
-Bisa memainkan internet di TW@ menjelajah berbagai situs fiktif yang ada di game itu, dan juga bisa membaca dan membalas email dari karakter lain. (bisa download lagu yang ada di game itu ke dalam handphone yang niko pakai)
-Headshot yang dapat membunuh musuh dengan instan
-Makan untuk menambah darah
-Bermain bowling, darts, mabuk-mabukan, nonton komedy dan theater, juga bisa nonton tv yang sudah disediakan di setiap safe house
-Ada beberapa misi yang meminta kita untuk memilih (contohnya : saat anda disuruh memilih antara membunuh Frankie atau Derrick).
-Memecahkan cermin saat mencuri mebil yang sedang terkunci dan juga saat ingin menembak musuh.
-Terhempas keluar dari kaca depan mobil saat mobil melaju cepat dan menabrak sesuatu (real banget).
-Memakai helm saat akan berkendara memakai sepeda motor
-Melihat saldo uang kita di mesin ATM yang banyak terletak di tiap kota
Itulah beberapa fitur-fitur terbaru yang mungkin tidak ada di gta terdahulu. Tetapi di balik kehebatan fitur itu semua ada banyak sisi jeleknya dari game yang satu ini.
-Penuh dengan aksi kekerasan seperti membunuh, memukuli, dan menembak orang yang tidak bersalah
-Ada suatu adegan mabuk-mabukan sambil menyetir mobil
-Aksi kriminalitas seperti merampok bank, mencuri mobil, menjual narkoba, kebut-kebutan
-Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang seperti menjadi pembunuh bayaran
-Meledakan gedung, mobil, helicopter, dll dengan menggunakan bom atau RPG
-Dapat memanggil layanan pelacur.
Bagi kita yang sudah berpikiran dewasa sih mungkin biasa saja, namanya juga permainan pasti begitu. Tapi kalau misalkan game ini juga dimainkan oleh anak-anak bagaimana? Kan anak-anak paling mudah terpengaruh oleh hal-hal yang mengasikan apalagi seperti game. Mungkin kita akan berpikir,tidak mungkin mereka melakukan hal senekat itu hanya karena game. Oke kalau begitu, mungkin kalian akan berpikir dua kali apa bila melihat yang satu ini.
New York - Lagi-lagi video game menjadi kambing hitam dalam kasus kriminalitas. Kali ini, sekelompok anak muda yang melakukan perampokan mengaku terinspirasi oleh game kontroversial, Grand Theft Auto IV.
Para remaja ini telah berulangkali melancarkan aksi kriminalnya. Salah satunya adalah merampok seorang pria yang tengah menunggu bus. Mereka menyerangnya dari belakang, memukul, menendang, dan menghantam giginya. Setelah pria malang ini tak berdaya, mereka merampas uang dan ponselnya.
Selain itu mereka juga pernah menghentikan secara paksa sebuah mobil yang dikendarai seorang wanita. Mereka pun mencuri mobil wanita tersebut. Dalam melakukan aksinya, para remaja ini mengancam dengan menggunakan tongkat baseball, linggis, dan tangkai sapu.
Aksi mereka ini akhirnya bisa dihentikan polisi, setelah seorang korban membuat panggilan ke 911. Walhasil, polisi segera meringkus enam preman yang berusia sekitar 14-18 tahun tersebut.
Di depan polisi, mereka mengaku bahwa apa yang mereka lakukan tersebut meniru aksi yang dilakukan Niko Bellic, tokoh utama dalam Grand Theft Auto IV: Liberty City. Di game tersebut, pemain bisa mencuri mobil, menyerang karakter lain, dan melakukan kejahatan lainnya. Demikian seperti dikutip detikINET dari Newsday, Jumat (27/6/2008).
Para remaja ini telah berulangkali melancarkan aksi kriminalnya. Salah satunya adalah merampok seorang pria yang tengah menunggu bus. Mereka menyerangnya dari belakang, memukul, menendang, dan menghantam giginya. Setelah pria malang ini tak berdaya, mereka merampas uang dan ponselnya.
Selain itu mereka juga pernah menghentikan secara paksa sebuah mobil yang dikendarai seorang wanita. Mereka pun mencuri mobil wanita tersebut. Dalam melakukan aksinya, para remaja ini mengancam dengan menggunakan tongkat baseball, linggis, dan tangkai sapu.
Aksi mereka ini akhirnya bisa dihentikan polisi, setelah seorang korban membuat panggilan ke 911. Walhasil, polisi segera meringkus enam preman yang berusia sekitar 14-18 tahun tersebut.
Di depan polisi, mereka mengaku bahwa apa yang mereka lakukan tersebut meniru aksi yang dilakukan Niko Bellic, tokoh utama dalam Grand Theft Auto IV: Liberty City. Di game tersebut, pemain bisa mencuri mobil, menyerang karakter lain, dan melakukan kejahatan lainnya. Demikian seperti dikutip detikINET dari Newsday, Jumat (27/6/2008).
Ada lagi berita dari Thailand:
Seri game Grand Theft Auto kembali menuai kontroversi. Kali ini sebuah distributor game di Thailand, New Era Interactive Media, menarik semua stock game GTA mereka akibat sebuah insiden yang melibatkan seorang pemuda 18 tahun dan terbunuhnya seorang supir taksi.
Rantai kejadian tersebut berlangsung bermula pada hari sabtu lalu, dimana seorang pemuda ditangkap saat sedang mencoba mengendarai sebuah taksi dengan gigi mundur dan sang supir terluka parah dikursi belakang. Saat dinterogasi, pemuda yang masih mengenyam pendidikan SMA itu mengaku merampok dan menusuk sang supir taksi hingga tewas karena ingin mencoba merampas sebuah mobil seperti dalam game Grand Theft Auto.
Berdasarkan penyelidikan kepolisian, si pemuda tidak memiliki gangguan jiwa, hanya kegemaran akut terhadap game Grand Theft Auto. Kecanduan itu harus dibayar mahal, karena bila terbukti bersalah dipengadilan, maka si pemuda bisa terancam hukuman mati.
Isu kekerasan dalam seri Grand Theft Auto memang bukan hal baru. Seri GTA telah berulang kali dituding sebagai penyebab berbagai tindak kekerasan yang terjadi di Amerika, salah satunya kasus penembakan di Virgina Tech. Sampai sejauh ini Take Two sebagai publishernya masih mampu mengelakkan semua tudingan tersebut, namun untuk kali ini mereka harus mengakui kalau game mereka memiliki pengaruh negatif bagi beberapa pemainnya.
Rantai kejadian tersebut berlangsung bermula pada hari sabtu lalu, dimana seorang pemuda ditangkap saat sedang mencoba mengendarai sebuah taksi dengan gigi mundur dan sang supir terluka parah dikursi belakang. Saat dinterogasi, pemuda yang masih mengenyam pendidikan SMA itu mengaku merampok dan menusuk sang supir taksi hingga tewas karena ingin mencoba merampas sebuah mobil seperti dalam game Grand Theft Auto.
Berdasarkan penyelidikan kepolisian, si pemuda tidak memiliki gangguan jiwa, hanya kegemaran akut terhadap game Grand Theft Auto. Kecanduan itu harus dibayar mahal, karena bila terbukti bersalah dipengadilan, maka si pemuda bisa terancam hukuman mati.
Isu kekerasan dalam seri Grand Theft Auto memang bukan hal baru. Seri GTA telah berulang kali dituding sebagai penyebab berbagai tindak kekerasan yang terjadi di Amerika, salah satunya kasus penembakan di Virgina Tech. Sampai sejauh ini Take Two sebagai publishernya masih mampu mengelakkan semua tudingan tersebut, namun untuk kali ini mereka harus mengakui kalau game mereka memiliki pengaruh negatif bagi beberapa pemainnya.
Kota Liberty City |
Tapi ada juga hal menyenangkan/positif yang kita ambil dari game ini disaat kita lagi kesal atau marah pada seseorang ataupun lagi sakit hati karena diputusin pacar (cieee kesian) kita bisa melampiaskan kekesalan kita di game ini seperti membunuh sepuas hati, atau menembaki orang-orang, polisi dan bisa juga kita mengacau di dalam kota tanpa membahayakan diri kita sendiri.
Yah memang game yang satu ini bisa sangat menyenangkan bagi orang dewasa, namun anak-anak tentu saja tidak boleh menyentuhnya.
Jujur saja saya sudah tamat 10 kali (kalo ga salah) tapi tetap saja tidak bosan untuk memainkannya, rugi kalo ga pernah main game yang satu ini bro.