Partai Komunis Indonesia

Oleh Admin Unknown on 4.2.12

PKI (Partai Komunis Indonesia/Party Kommunist Indonesia) adalah sebuah partai yang berideologi komunisme.  Partai ini didirikan atas inisiatif tokoh sosialis Belanda, Henk Sneevliet pada 1914, dengan nama Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) (atau Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda). Dalam sejarahnya, PKI pernah berusaha melakukan pemberontakan melawan pemerintah kolonial Belanda pada 1926, mendalangi pemberontakan PKI Madiun pada tahun 1948, serta dituduh membunuh 6 jenderal TNI AD di Jakarta pada tanggal 30 September 1965 yang di kenal dengan peristiwa G30S/PKI.

PKI merupakan salah satu Partai Komunis terbesar didunia setelah uni soviet dan china, dengan pengikut sekitar 3,6 juta orang ditambah 3 juta orang dari golongan pemuda.

Lambang PKI


Lambang Partai Komunis Indonesia adalah Palu, Clurit, dan Bintang. Palu Melambangkan Para Buruh sementara Clurit melambangkan Para Petani. Sementara Bintang, melambangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani juga harus dijamin karena mereka termasuk salah satu orang yang memajukan ekonomi suatu negara.

Paham Komunisme
Hammer and sickle with a red star


Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.

Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut komunis teori dan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara perjuangan yang berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.

Artikel ini berasal dari: Adjie Brotot Blog

Post By Category

Follow Us

Facebook

Thanks for visiting my blog,
I hope you are happy